Tipe Ayam Bangkok Aduan
Sebuah pertarungan dalam arena aduan ayam ditentukan oleh pola dan gaya bertarung serta karakteristik ayam petarung. Setiap ayam bangkok memiliki pola dan gaya bertarung sendiri-sendiri yang menentukan berakhirnya pertarungan. Selain itu, juga memiliki karakteristik bertarung yang berbeda- berda. Hal yang membedakan karakteristik ayam, selain pola dan gaya, adalah senjata. Biasanya ayam bangkok aduan yang memiliki senjata taji atau jalu cukup panjang, dalam bertarung lebih cepat mengakhiri sebuah pertarungan. Berdasarkan senjata yang dimilikinya, ayam bangkok aduan dibedakan menjadi dua, yaitu ayam jalu dan ayam pukul. Keduanya berpeluang untuk menjadi juara, tetapi jarang terjadi keduanya bertemu di arena. Gambaran idealnya adalah sebagai berikut:
A. Ayam Jalu
Umumnya ayam jalu siap bertarung pada umur 18 bulan dan harus belum pernah kawin. Salah satu karakter ayam jalu yang baik adalah memiliki kokok yang berwibawa, keras, dan nyaring. Selain itu, ayam jalu harus memiliki naluri bertarung yang kuat dengan gaya slugher. Fisik ayam jalu yang akan digunakan sebagai ayam aduan idealnya harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Kepala
Bentuk kepala ideal adalah ramping atau kecil dan agak panjang dengan jengger lentur dan tipis. Biji mata kecil, bundar, dan agak tersimpan ke dalam. Paruh agak panjang dan kuat.
2. Badan
Ayam jalu harus bertubuh ramping dengan leher agak panjang. Bulu tubuhnya lebat, demikian juga dengan bulu ekor. Memiliki otot kuat dan terbentuk di seluruh bagian tubuh.
3. Kaki
Memiliki pergelangan kaki kecil, bulat, dan kering. Panjang taji kira-kira 2 cm. Posisi taji dekat dengan jari kelingking dan searah jari luar. Keadaan ruas kaki dan taji teratur. Mempunyai mata taji (ruas yang sejajar dengan taji terletak di tengah garis yang membagi kedua ruas kaki).
B. Ayam Pukul
Ayam pukul siap bertarung pada umur minimum 12 bulan dan juga harus belum pernah kawin. Sebaiknya juga berkokok besar, pendek, dan berwibawa. Naluri bertarungnya harus kuat dengan gaya fighter. Fisik idealnya harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Kepala
Bentuk kepala agak besar dan tebal dengan jengger kecil dan kaku. Bentuk paruh agak pendek dengan tulang alis yang menonjol.
2. Badan
Ukuran tubuhnya besar dan kekar didukung dengan tulang yang besar dan kuat. Jumlah bulu kedua sayap minimum 36 helai. Berotot kuat pada sebagian kaki, leher, bahu, ujung leher, dan sayap. Berbulu lebat dan kaku.
3. Kaki
Keadaan ruas kaki kurang teratur, tetapi keras dan kuat. Jari-jari lebih panjang dan kering. Bentuk taji teplek, centel, kumet (Jawa), pertumbuhannya kurang subur.