Minggu, 26 April 2020

TIPS SINGKAT BUDIDAYA KIWI MENGUNTUNGKAN PETANI


Bagi masyarakat, kiwi biasanya diolah menjadi puding atau minuman yang menyegarkan. Dalam penyajian makanan secara internasio­nal, kiwi lebih sering digunakan sebagai granis yang juga berfungsi sebagai isian makanan yang disajikan, seperti salad buah. Dengan terus meningkatknya kebutuhan akan buah ini, usaha budidaya buah kiwi masih menjanjikan. Kiwi bukanlah tanaman yang sulit dibudidayakan. Pohon kiwi dapat tumbuh di daerah beriklim tropis seperti Kamboja, malaysia dan Indonesia.

Kiwi secara komersial tumbuh pada struktur dukungan kokoh, karena dapat menghasilkan beberapa ton per hektar, lebih dari tanaman merambat agak lemah dapat mendukung. Biasanya ini dilengkapi dengan sistem air untuk irigasi dan perlindungan embun beku di musim semi.
Kiwi anggur membutuhkan pemang­kasan kuat, mirip dengan anggur. Buah ditanggung pada satu tahun dan tongkat yang lebih tua, tetapi produksi menurun karena setiap usia tebu. Tongkat harus dipangkas mati dan diganti setelah tahun ketiga mereka.

Tanaman biasanya dioecious, yang berarti individu tanaman baik laki-laki atau perempuan. Hanya perempuan tanaman berbuah, dan hanya jika pollenized oleh pabrik laki-laki. Satu pollenizer laki-laki diperlukan untuk setiap 3-8 anggur perempuan.
Suatu pengecualian adalah ‘Issai’, hybrid kultivar a (Actinidia arguta x polygama) dari Jepang, yang memproduksi bunga sempurna dan dapat diri penyerbukan, sayangnya tidak memiliki semangat, kurang kuat daripada bentuk A. paling arguta dan bukan merupakan produsen besar.

Kiwi ini sangat sulit untuk penyerbukan, karena bunga tidak terlalu menarik bagi lebah. Beberapa pukulan produsen dikumpulkan serbuk sari di atas bunga betina. Umumnya, pendekatan yang paling sukses, meskipun, adalah saturasi penyerbukan, di mana populasi lebah dibuat begitu besar (dengan sarang menempatkan di kebun) yang lebah terpaksa menggunakan bunga ini karena persaingan yang ketat untuk semua bunga dalam jarak penerbangan.

Budidaya Buah Kiwi
  • Kiwi dapat tumbuh dengan cukup subur di wilayah tropis seperti di Indonesia. Penyiapan lahan bisa kita mulai dengan membersihkan lahan dari tanaman-tanaman liar.
  • Setelah lahan bersih langkah selanjutnya yaitu kita gemburkan bagian-bagian yang akan kita tanami. Setelah digemburkan, tanah bisa kita pupuk dengan pupuk kandang secukupnya.
  • Kita juga bisa mengatur tingkat keasaman tanah dengan cara mengapur tanah dengan dolomite.
  • Selanjutnya di bagian-bagian tanah yang digemburkan tadi kita buat lubang-lubang tanam dengan jarak kurang lebih 2 x 2 meter.
  • Proses pembajakan, pemberian pupuk, pengapuran, dan juga pembuatan lubang-lubang tanam sebaiknya telah selesai dikerjakan dua minggu sebelum penanaman bibit kiwi dilakukan. Sembari menggarap lahan kita juga bisa memulai proses pembenihan sehingga ketika benih telah siap tanam, lahan juga sudah siap untuk digunakan.
  • Pembenihan atau pembibitan buah kiwi dapat dilakukan dengan cara me­nyemaikan biji-biji kiwi. Untuk membantu mempercepat proses penyemaian, biji-biji buah kiwi kita rendam dahulu dengan air hangat, lalu kita keringkan. Setelah itu biji-biji tersebut kita simpan terbungkus dengan tissu maupun kapas selama satu malam. Setelah itu kita keluarkan biji-biji tadi dan mulai kit semai di atas tanah.
  • Media yang baik untuk penyemaian adalah tanah humus. Caranya yaitu kita sebar biji-biji tadi secara merata di atas tanah dan diamkan selama sepuluh hari (hingga kecambah dan daun mulai tumbuh).
  • Perlu diingat juga bahwa selama proses penyemaian sebaiknya biji-biji tadi diberikan naungan untuk menghindari sinar matahari langsung.
  • Setelah biji-biji buah kiwi mempu­nyai daun-daun, kita bisa memindahkan mereka ke dalam pot-pot hingga cukup besar untuk ditanam di atas lahan. Cara menanam benih-benih tersebut yakni tinggal dimasukan saja bagian pangkal batangnya ke lubang-lubang tanam yang telah siap digunakan.
  • Selanjutnya, seperti cara tanam pohon pada umumnya, kita timbun dengan tanah dan timbunan tersebut sedikit kita tinggikan supaya tidak tergenang air ketika hujan.
  • Perlu diketahui bahwa struktur tanah yang diperlukan untuk menanam pohon kiwi haruslah kuat, karena tanah akan menahan beban pohon kiwi yang sangat berat ketika pohon-pohon tersebut berbuah.
  • Cara merawat pohon kiwi supaya tumbuh subur yakni dengan mengairi secara teratur, memupuk tanah secara berkala, membabat rumput-rumput liar, dan juga mengendalikan hama pohon dengan penyemprotan.
  • Selain itu kita juga perlu memelihara bunga dan membantu proses penyerbukan dengan kuas halus supaya berbuah lebih banyak.