Minggu, 26 April 2020

Pembelajaran 6 Subtema 1 Teknologi Produksi Pangan

Kabid Dikdas
Siti, Dayu, Lani, Udin, Beni, dan Edo ingin belajar membuat tempe. Di sekitar tempat tinggal mereka, ada tempat pengolahan tempe. Sebelumnya mereka telah membaca beberapa informasi tentang pembuatan tempe. Bacalah teks bacaan berikut!

Cara Membuat Tempe
Kedelai merupakan hasil perkebunan yang memiliki banyak manfaat. Tempe adalah salah satu hasil teknologi pangan dari kedelai. Cara membuatnya cukup mudah.

Kacang kedelai digunakan untuk membuat tempe. Selain itu, ditambahkan ragi tempe serta daun pisang. Pertama, kacang kedelai dicuci hingga bersih. Kemudian, direndam selama 12 sampai 18 jam

Kacang kedelai dicuci hingga kulitnya terlepas. Lalu, kacang kedelai dikukus atau direbus hingga empuk. Kacang kedelai yang sudah empuk diangkat dan ditiriskan. Ragi tempe dapat ditaburkan jika suhunya telah berubah menjadi hangat.

Kacang kedelai dapat dikonsumsi dalam bentuk yang baru yaitu tempe, melalui teknologi pangan. Teknologi pangan bermanfaat agar kedelai dapat dinikmati sebagai jenis makanan baru. Zat gizi pada tempe dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang telah rusak.

Ayo Berlatih
Amati teks pada paragraf terakhir. Apa manfaat teknologi pangan terhadap hasil panen kacang kedelai? Uraikan di bawah ini!
Kacang kedelai dapat dikonsumsi dalam bentuk yang baru yaitu tempe. Zat gizi pada tempe dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang telah rusak.

Lengkapi kalimat di bawah ini!
Gunakan kata-kata dalam kotak untuk membantumu.
Tempe merupakan salah satu makanan yang diolah melalui teknologi pangan. Bahan utamanya adalah kacang kedelai dan ragi tempe. Ragi tempe berguna dalam prosesperubahan dari kacang kedelai menjadi tempe. Ragi tempe ditaburkan di atas kacang kedelai saat suhu kacang kedelai rebus telah turun menjadi hangat. Setelah satu atau dua hari, kedelai akan berubah menjadi tempe. Konsumsi tempe akan memberikan manfaat yang baik bagi tubuh.

Ayo Mengamati
Siti, Dayu, Lani, Udin, Edo, dan Beni ikut serta membuat tempe. Mereka bekerja sama menyiapkan proses pembuatan tempe. Udin dan Edo menyiapkan kompor dan panci. Dayu mencuci kacang kedelai dibantu oleh Lani. Siti dan Beni bertugas merebus kacang kedelai.

Siti harus mengisi panci dengan air. Panci yang tersedia berukuran besar. Gelas untuk menuang air berukuran kecil. Siti menghitung banyaknya gelas berisi air agar panci terisi sampai penuh.
 Sebelumnya mereka telah membaca beberapa informasi tentang pembuatan tempe Pembelajaran 6 Subtema 1 Teknologi Produksi Pangan

Satu panci terisi penuh air setelah dituang 9 gelas satuan. Artinya, volume 1 buah panci setara dengan 9 gelas satuan.
Ayo Berlatih
Jika air di gelas dituangkan ke dalam panci, lingkari volume air yang lebih banyak!
 Sebelumnya mereka telah membaca beberapa informasi tentang pembuatan tempe Pembelajaran 6 Subtema 1 Teknologi Produksi Pangan
Ayo Berdiskusi
Bacalah teks bacaan berikut!
Setelah membuat tempe, Siti dan teman-teman akan mengolah tempe yang sudah jadi. Mereka membayangkan menu masakan yang akan dibuat dari tempe.

Siti ingin membuat tempe balado karena Siti suka pedas. Edo ingin membuat semur tempe karena Edo suka rasa manis. Lani ingin membuat tempe asam manis karena Lani suka rasa asam dari saus tomat. Beni, Dayu, dan Udin, lebih suka tempe yang digoreng. Rasanya asin dan gurih.

Siti memaksa ingin membuat tempe balado. Demikian pula, Edo tetap bertahan ingin membuat semur tempe. Karena tidak ada yang mau mengalah, hampir saja tempe tidak jadi diolah. Keinginan setiap orang berbeda-beda. Jika setiap orang memaksakan kehendak, akan terjadi pertengkaran.

Akhirnya, Siti dan kawan-kawan berdiskusi untuk menentukan jenis masakan yang akan dibuat. Siti tidak ingin memaksakan kehendak. Siti paham bahwa tidak semua orang suka pedas. Siti memiliki tenggang rasa terhadap teman-temannya. Begitu pula Edo dan Lani, mereka tidak memaksakan keinginan pribadi. Dari hasil diskusi, semua sepakat untuk membuat tempe mendoan.

Perbedaan sifat dan kebiasaan dapat menimbulkan pertengkaran jika tidak ada yang mau mengalah. Sikap itu tentu saja tidak baik. Perbedaan sifat dan kebiasaan tidak akan menjadi masalah, jika bertoleransi terhadap sifat dan kebiasaan orang lain.
Tenggang rasa adalah sikap mau memahami keadaan orang lain.

Diskusikan dengan temanmu mengenai hal baik dan tidak baik yang mungkin terjadi jika terdapat perbedaan sifat dan kebiasaan dari tiap orang!

Hal yang baik dan hal buruk adanya perbedaan sifat dan  kebiasaan tiap orang:
  1. Dengan adanya perbedaan sifat dan kebiasaan tiap orang memunculkan sikap tenggang rasa, memahami perasaan orang lain, saling melengkapi satu sama lain, menghargai perbedaan, dan memperluas wawasan.
  2. Kemungkinan hal terburuknya adalah bisa berbeda pendapat, perang antar suku, memicu pertengkaran, memaksakan kehendak, dan tidak mau bersatu.

Ayo Menulis
Amati hasil diskusi mengenai berbagai akibat dari adanya perbedaan sifat dan kebiasaan pada setiap orang! Tuliskan kembali sikap yang perlu ditiru dan dihindari jika terdapat perbedaan pada tabel berikut!
  1. Muncul sikap tenggang rasa
  2. Berbeda pendapat
  3. Perang antar suku bangsa
  4. Memahami perasaan orang lain
  5. Saling melengkapi satu sama lain
  6. Memicu pertengkaran
  7. Menghargai perbedaan
  8. Memaksakan kehendak
  9. Memperkaya wawasan
  10. Tidak mau bersatu

NoPerlu DitiruPerlu Dihindari
1Muncul sikap tenggang rasaPerang antar suku bangsa
2Memahami perasaan orang lainBerbeda pendapat 
3Saling melengkapi satu sama lainProses, cara, perbuatan mengemasi:
4Menghargai perbedaanMemaksakan kehendak
4Memperkaya wawasanTidak mau bersatu
Sikap yang perlu ditiru memberikan akibat yang positif atau baik. Sikap yang harus dihindari adalah sikap yang dapat memberikan akibat negatif atau tidak baik.