Senin, 27 April 2020

Membedah Struktur Teks Eksposisi

Kabid Dikdas
Demokrasi yang dianut oleh sebuah negara ditandai oleh adanya kebebasan berpendapat. Kebebasan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga Negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya secara bebas dan bertanggungjawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Perampasan kebebasan berpendapat, dapat menghilangkan kebebasan berpolitik. Hilangnya kebebasan berpolitik juga berpengaruh pada hilangnya kebebasan warga negara untuk melakukan kegiatan ekonomi. Kebebasan berpendapat dan berpolitik itu diperjuangkan agar satu negara dapat berlomba dengan negara lain untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui pertumbuhan ekonomi.

Di suatu negara demokratis perjuangan untuk kebebasan berpendapat di forum ekonomi sangat diperlukan. Kebebasan berpendapat dilandasi budaya santun yang berlaku di masyarakat. Melalui pelajaran ini, diharapkan dapat mengemukakan pendapat dalam teks eksposisi tentang isu ekonomi dan politik yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat. Pengungkapan pendapat dalam bentuk teks eksposisi tersebut dapat diterapkan dalam konteks kebebasan berpendapat di forum ekonomi dan politik.

Bacalah teks yang berjudul “Ekonomi Indonesia akan Melampaui Jerman dan Inggris” karya Junanto Herdiawan berikut ini.
StrukturKalimat
Pernyataan pendapat (tesis)Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9—14 Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF pada seluruh peserta sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.
ArgumentasiKeyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka itu adalah angka terbesar di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sektor pertanian, konsumsi, dan energi.

Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030, hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia.

Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Melihat potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa side meeting sidang IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia.

Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia. Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (Financial deepening) menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 5 persen hingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3600 dolar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta orang.
Penegasan ulang pendapatBerbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembali mengingatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di tangan kita semua saat ini.

Bacalah teks “Ekonomi Indonesia yang akan Melampaui Jerman dan Inggris” tersebut sekali lagi. dan usunlah kembali teks itu dengan mengatakan pokok-pokoknya saja sebagai berikut.
  1. Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.
  2. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. 
  3. Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011.
  4. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 5 persen hingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3600 dolar AS.
  5. Besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan.

Pokok-pokok pikiran di atas dapat digunakan sebagai pedoman untuk menyusun teks baru dengan isi yang sama. Untuk memformulasikan argumentasi yang diajukan oleh penulis teks yang diawali oleh penanda wacana Pertama, ..., Kedua, ..., Ketiga, ... ..., dan Keempat, seperti contoh berikut ini.

Kunggulan Ekonomi Indonesia Pada Tahun 2030
Pada tahun 2030 ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris. Banyak ilmuwan menyetujui pendapat tersebut. Argumentasi yang dikemukakan bervariasi yang secara ringkas dapat dikemukakan sebagai berikut.

Pertama, Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.

Kedua, Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut.

Ketiga, saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011.

Keempat, Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 5 persen hingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3600 dolar AS.

Kelima, besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan.

Berdasarkan argumentasi itu, kita mempunyai keyakinan bahwa ekonomi Indonesia pada tahun 2030 akan lebih bagus daripada ekonomi sejumlah negara maju. Keyakinan itu disepakati oleh para ilmuwan.

Teks eksposisi di atas dapat diringkas lagi menjadi satu kalimat sebagai berikut.
Ekonomi Indonesia akan lebih bagus daripada ekonomi negara-negara maju karena Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class dan  Indonesia tidak hanya memiliki potensi berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan kerja tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional.