Minggu, 26 April 2020

Macam-macam Kelainan pada Organ Gerak Pasif (Tulang)

Kabid Dikdas
Tangan-tangan dan kaki para pengrajin gerabah begitu cekatan dan terampil membentuk tanah liat menjadi gerabah-gerabah yang bernilai seni tinggi. Dari situ dapat kamu lihat betapa rangka dan otot, khususnya pada tangan dan kaki mampu berfungsi dengan baik. Apa yang akan terjadi jika salah satu organ gerak tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya?

Sistem gerak pada manusia tersusun atas rangka dan otot. Rangka merupakan alat gerak pasif yang tersusun atas tulang-tulang dengan berbagai bentuk. Sedangkan otot merupakan alat gerak aktif. Sistem gerak manusia terkadang mengalami gangguan maupun kelainan dan penyakit. hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kelainan sejak lahir, karena makanan, kebiasaan yang salah, maupun kecelakaan. Berikut di antara gangguan maupun kelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia.

Fraktura/Patah Tulang
Kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek kulit/otot) dan fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/ menembus kulit/otot).

Meskipun kuat dan lentur, tulang-tulang pun bisa mengalami fraktura. Jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidak menembus kulit, maka itu disebut dengan fraktura tertutup. Tetapi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit, maka itu disebut dengan fraktura terbuka.

Osteoporosis
Kelainan pada tulang yang disebabkan karena adanya pengeroposan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan kalsium secara normal. Osteoporosis terjadi karena kekurangan mineral. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa.

Orang dewasa biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif, dan masa tulang pun menjadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral menjadi rapuh dan mudah patah.

Fisura/Retak Tulang
Kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang akibat kecelakaan. Retak tulang terjadi karena terdapat keretakan pada tulang akibat suatu insiden. Tulang retak masih dapat disambung kembali.
tangan dan kaki para pengrajin gerabah begitu cekatan dan terampil membentuk tanah liat me Macam-macam Kelainan pada Organ Gerak Pasif (Tulang)
Lordosis
Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung pada daerah lumbalis. Hal ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang. Lordosis adalah kebalikan dari kifosis. Apabila kifosis adalah kelainan karena tulang yang melengkung ke belakang, maka lordosis adalah melengkungnya tulang ke arah sebaliknya, ke arah depan.

Skoliosis
Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung ke arah sampng. Hal ini akan menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf “S”. Penyebabnya adalah kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan tulang belakang meliuk-liuk dengan postur yang tidak baik. Selain itu, mengangkat beban yang berlebih dan tidak diseimbangkan dengan anggota badan kanan dan kiri.

Kifosis
Kelainan tulang karena sikap duduk membungkuk sehingga tulang belakang membengkok ke belakang. Contoh kebiasaan yang dapat menyebabkan kifosis antara lain adalah kebiasaan duduk yang terlalu membungkuk, posisi membaca yang terlalu membukuk, dan lain-lain.

Ayo Berkreasi
Coba kamu amati kembali gambar tentang kelainan organ gerak manusia di atas, terutama lordosis, skoliosis, dan kifosis. Amatilah bentuk tulangnya dari masing-masing gambar tersebut. Kemudian buatlah model sederhananya dengan menggunakan tanah liat.

Langkah kerja:
  1. Siapkan tanah liat dan air.
  2. Campur dan aduklah tanah liat dengan air.
  3. Remas-remas atau injak-injaklah tanah liat yang sudah tercampur air tersebut dan pastikan sampai lengket. Jangan sampai encer atau masih terlalu kasar.
  4. Bentuklah adonan tanah liat tersebut menyerupai tokoh manusia yang mengalami kelainan tulang lordosis, skoliosis, dan kifosis.
  5. Setelah terbentuk, keringkan dengan mengangin-anginkannya. Jangan dijemur langsung di bawah terik matahari, karena akan menyebabkan terjadinya retakan dan pecah.
  6. Setelah kering, bersihkan dan berilah warna yang sesuai.

Semua organ dalam tubuh kita, termasuk organ gerak harus terus kita jaga. Kita harus selalu memerhatikan setiap gerakan yang kita lakukan. Setiap gerakan harus kita lakukan dengan benar untuk menghindari terjadinya gangguan dan kelainan pada organ gerak kita, khususnya tulang.